Review Jungle Book : Grafis Memuaskan



Review Jungle Book : Grafis Memuaskan

Jujur… gue sebelum nonton ini film masih mengira kalau ceritanya akan mirip dengan Tarzan (walaupun emang mirip). Maklum, generasi 2000-an masih belum mengenal apa itu Jungle Book, yang kami tahu hanyalah anak kecil yang hanya memakai sempak dikelilingi oleh sekelompok binatang. Kami masih memuja-muja Tarzan sebagai film animasi terbaik saat itu yang bertemakan mirip. Kami tidak menuduh kalau Tarzan menjiplak cerita dari Jungle Book karena mereka sama-sama produksi Disney. Bagaimana satu produksi bisa saling mencontek ?, tapi ada perbedaan dari Tarzan dan Jungle Book. Kalau Tarzan menceritakan seorang anak manusia yang hidup di hutan dengan para Gorilla dan bertingkah seperti monyet, tetapi kalau Jungle Book masih menceritakan seorang anak manusia yang hidup di hutan namun ditemani oleh berbagai fauna yang ada di hutan tersebut, tidak hanya satu jenis binatang.

Di film Jungle Book ini menceritakan Mowgli seorang anak manusia yang ditinggal di dalam gua dan ditemukan oleh seekor harimau kumbang bernama Bagheera. Namun Bagheera tidak mau mengasuh secara langsung anak tersebut dan menyerahkannya ke sekumpulan serigala  untuk diasuhnya (kalau dunia nyata pasti udah jadi sarapan malam tuh anak). Tumbuh bersama para binatang, Mowgli pun membuat ikatan dengan para serigala. Namun Shere Khan sang Harimau melarangnya karena ia anak manusia dan bukan serigala, Shere Khan mengancam akan membunuh Mowgli kalau ia tetap akan bersama gerombolan serigala. Bagheera yang peduli dengan nasib Mowgli pun menyuruhnya pergi ke desa manusia bersama dengan jenisnya. Namun tak disangka-sangka saat dalam perjalanan, Shere Khan membunuh ketua gerombolan serigala yang Mowgli anggap sebagai ayahnya sendiri, Mowgli pun bertekad akan kembali ke kawanannya tersebut. Mampukah Mowgli membalaskan dendamnya ?

Hmmm… mulai dari mana ya ? dari segi grafis film ini patut diacungi 5 jempol dengan satu tangan temen gue. Kenapa ? karena jika anda melihat film ini anda mungkin akan mulai bingung hewan yang ada di film ini asli atau palsu. Kalau asli, gimana mulutnya sesuai sama yang diomongin ?. kalau palsu, kok bentuknya kayak binatang beneran ?. mungkin saat lo habis nonton film ini dan pergi ke kebun binatang pasti lo berfikir kalau binatang yang ada di kebun binatang itu hasil CGI. Hey… WTF ?? seriously?? Kebun binatang pake CGI? apa nggak rugi ?

Dari segi cerita film ini sangat cocok jadi pemuas rindu anda dari versi Jungle Book yang dulu, mungkin anda yang saat masih kecil menonton film Jungle Book yang lawas dengan riang gembira, lalu anda melihat film ini anda mungkin akan berkata “Indahnya masa kecilku”. Generasi saat ini memang butuh film-film animasi yang minim aksi dan drama percintaan seperti film ini bener-bener TOP BGT deh film ini. Namun setiap karya pasti ada kekurangan.
Di film ini mungkin memang hanya cocok untuk dikonsumsi anak-anak atau bernostalgia, namun bagi anda yang belum pernah melihat film ini dan lebih prefer ke Tarzan akan menganggap film ini ampas kelas berat. Karena cerita yang disajikan yah… biasa-biasa aja. Nggak ada Twist berat yang disajikan di film ini. Alur ceritanya yang memang mungkin untuk anak-anak jadi gampang banget ditebak. Kayak serasa jadi paranormal.


Jadi itulah review dari film ini. Baik buruknya mohon dimaafkan. Wassalam…
Share on Google Plus

About Dimas Khadafi

0 komentar:

Posting Komentar