Review OverLord : Rasanya Menjadi OverPowered !



Review OverLord : Rasanya Menjadi OverPowered !

Apa yang ada di benak anda saat mendengar kata OverPowered ? sosok super kuat yang bisa mengalahkan siapapun seperti membalikkan telapak tangan. Mungkin OP(OverPowered) mempunyai potensi apabila dijadikan bumbu sebuah cerita. Seperti misalnya ada seorang kesatria yang mempunyai kekuatan yang aneh dan sangat kuat untuk mengalahkan musuh-musuhnya. Lalu letak keseruannya dimana ? cerita akan sangat bagus apabila ada konflik yang mendalam yang dirasakan oleh tokoh utamanya. Namun belum tentu cerita-cerita OP memiliki kualitas yang jelek, OnePunchMan, Black Butler, No Game No Life, dkk telah membuktikannya. Lalu apa yang ditawarkan Overlord sebagai anime yang berbumbu OP ini ?

Bercerita tentang pemain game Dive Massive Multiplayer Online Role Playing Game atau DMMORPG Yggdrasil bernama Momonga yang merupakan anggota dari klan Ains Ooal Gown. Para pemainnya sudah mulai meninggalkan game ini karena sudah terlalu kuat dan tidak dirasa seru lagi. Namun Momonga yang masih ketagihan bermain melanjutkan terus permainannya. Lalu saat akan terjadi update patch game Yggdrasil, Momonga yang terus bermain sampai patch itu selesai diupdate. Namun setelah diupdate, dunia yang ia kenal selama ini sebagai game yang para karakter NPC tidak bisa berbicara dan berperasaan mulai menunjukkan perubahan. Dunia yang selama ini ia kenal juga berubah. Ia kini bertekad mencari tahu apa yang terjadi dan kalau bisa mengambil alih dunia itu. Mampukah Momoga melakukannya ?
Bertekad mengambil alih dunia ? apa nggak kegedean tuh cita – cita ? tentu saja tidak karena Momonga disini berstatus Late Character yang berarti ia sudah menempuh level terakhir dari game tersebut dan menguasai semua Skill tree yang ada pada karakternya. Jadi jangan heran jika di salah satu episode OverLord, Momonga akan terlihat sangat payah dalam bertarung yang tentu saja kalau bahasa jawa ngomongnya nge-pur atau membiarkan lawannya merasakan kemenangan terlebih dahulu lalu ia yang menang. Lalu di anime ini juga mengandung unsur-unsur politik yang sangat seru. Namun karena tujuan awal dari anime ini masih belum diselesaikan sangat disayangkan apabila tidak dilanjutkan season 2-nya. Grafik dari anime ini biasa-biasa saja namun cenderung kearah gothic apalagi karakter Momonga yang berkepala tengkorak mempunyai rasa rada-rada ngeri. Kelemahan utama dari anime ini adalah karakter pribumi yang terasa sangat tidak penting dan tidak terlalu dikembangkan ceritanya. Mereka hanya serasa manikin hidup yang tidak mengundang simpati apabila salah satunya dibunuh.

Secara keseluruhan anime ini sangat cocok bagi anda yang ingin merasakan bagaimana rasanya menjadi “dewa” di anime ini. Dan sangat tidak direkomendasikan yang tidak suka dengan cerita OP. sekian dari saya… wassalam…

Share on Google Plus

About Dimas Khadafi

3 komentar: